Main Logo
INSIGHT/INDUSTRIES/MEDIA CREATIVE INDUSTRIES
JAKARTA’S OPPORTUNITY AS A GLOBAL CITY: A WORLD-CLASS MICE MARKET
March 3, 2025
10 Min Read
shareShare
sharePrint
shareDownload

“Jakarta Kota Global” : Peluang MICE Tingkat Dunia


 

Reposisi Jakarta: Dari Ibu Kota ke Pusat Ekonomi dan Budaya

Perpindahan ibu kota negara ke Nusantara di Kalimantan Timur membuka peluang strategis bagi Jakarta untuk melakukan reposisi sebagai pusat ekonomi dan budaya. Infrastruktur yang telah mapan, mulai dari transportasi umum, gedung perkantoran, hotel berbintang, hingga destinasi wisata, menjadi modal besar bagi Jakarta untuk menegaskan dirinya sebagai destinasi pariwisata perkotaan unggulan. Jakarta tetap memiliki keunggulan kompetitif yang dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan dan pelaku ekonomi kreatif, baik domestik maupun mancanegara.

Salah satu sektor yang dapat dioptimalkan adalah pariwisata berbasis Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Jakarta memiliki infrastruktur yang mencakup fasilitas konferensi, pameran, dan ruang pertemuan berstandar internasional, yang menjadikannya destinasi utama penyelenggaraan berbagai acara global.

Dengan infrastruktur yang sudah mapan, Jakarta memiliki modal besar untuk bertransformasi menjadi pusat ekonomi, budaya, dan pariwisata perkotaan yang unggul. Fasilitas pendukung seperti transportasi umum modern (MRT, LRT, dan TransJakarta), gedung perkantoran bertaraf internasional, hotel berbintang, serta destinasi wisata yang beragam menjadi fondasi kuat untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Perpindahan ibu kota justru membuka ruang bagi Jakarta untuk fokus pada pengembangan sektor-sektor yang selama ini menjadi andalannya, seperti pariwisata MICE. Dengan visi “Jakarta Kota Global”, kota ini berpeluang besar menjadi pusat kegiatan bisnis, konferensi, dan pameran berskala internasional.


MICE: Peluang Besar untuk Jakarta

Sepanjang tahun 2023, Jakarta telah membuktikan diri sebagai destinasi MICE yang kompetitif. Menurut data dari situs web resmi Dinas Pariwisata DKI Jakarta (www.jakarta- tourism.go.id), tercatat 552 event MICE diselenggarakan dalam berbagai skala, baik nasional maupun internasional. Fasilitas konferensi, pameran, dan ruang pertemuan berstandar internasional, seperti Jakarta International Expo (JIExpo), menjadi daya tarik utama bagi penyelenggaraan acara-acara besar.

Salah satu event terbesar yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 adalah Jakarta Fair, yang digelar di JIExpo pada 12 Juni hingga 14 Juli 2024. Event ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk unggulan para pelaku usaha di DKI Jakarta, tetapi juga pemantik pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Pada penyelenggaraan sebelumnya, Jakarta Fair berhasil menarik 6,3 juta pengunjung dengan total transaksi mencapai Rp 7,5 triliun, membuktikan potensi besar MICE dalam mendorong perekonomian.


Infrastruktur Unggul dan Fasilitas Modern

Jakarta dilengkapi dengan infrastruktur yang mendukung aktivitas pariwisata dan bisnis. Bandara internasional Soekarno-Hatta menjadi gerbang utama bagi wisatawan mancanegara, sementara sistem transportasi modern seperti MRT dan LRT memudahkan mobilitas di dalam kota. Kehadiran fasilitas MICE berstandar internasional, seperti JIExpo dan pusat konferensi di hotel-hotel berbintang, semakin memperkuat daya tarik Jakarta sebagai destinasi utama untuk kegiatan bisnis dan konferensi berskala global.

Selain itu, hasil survei persepsi wisatawan menunjukkan bahwa museum mendominasi preferensi atraksi wisata di Jakarta, diikuti oleh atraksi berbasis MICE dan ruang rekreasi. Data ini mencerminkan diversifikasi preferensi wisatawan, yang mencakup kebutuhan akan pengalaman edukatif, rekreasi, dan profesional. Atraksi seperti taman kota dan ruang publik juga menonjol, mengindikasikan pentingnya pengembangan ruang hijau dan fasilitas publik yang dapat diakses oleh berbagai segmen wisatawan.

Sebanyak 37,56% perjalanan ke Jakarta didominasi oleh tujuan rekreasi, sementara 19,49% untuk bertemu teman atau keluarga. Selain itu, kontribusi perjalanan terkait bisnis, MICE (8,18%), dan pelatihan (7,32%) memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional. Keberagaman tujuan, termasuk belanja (1,20%) dan keagamaan (0,85%), mencerminkan kemampuan Jakarta dalam menyediakan pengalaman yang komprehensif bagi wisatawan dari berbagai segmen pasar.


Klasterisasi Creative Tourism

Pemerintah DKI Jakarta telah mengembangkan kerangka strategis melalui Klasterisasi Creative Tourism, yang mengintegrasikan kebijakan pemasaran pariwisata dengan pengembangan ekonomi kreatif. Elemen-elemen seperti GLAM (Galeri, Perpustakaan, Arsip, Museum), Night Life, MICE, kuliner, dan fashion tidak hanya berfungsi sebagai atraksi unggulan, tetapi juga sebagai katalis untuk mendorong sinergi antara industri pariwisata dan sektor kreatif.

Pengembangan infrastruktur digital juga menjadi fondasi penting untuk mendukung pemasaran berbasis platform dan pengalaman wisata berbasis teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik wisata modern harus menggabungkan dimensi budaya, teknologi, dan ekonomi.

 Dengan visi “Jakarta Kota Global”, Jakarta memiliki peluang besar untuk mengukuhkan posisinya sebagai pusat pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Melalui pengembangan pariwisata berbasis MICE, pemanfaatan keberagaman budaya, dan dukungan infrastruktur yang unggul, Jakarta dapat menjadi destinasi utama bagi wisatawan dan pelaku bisnis dari seluruh dunia. Perpaduan antara fasilitas modern dan kekayaan tradisional menjadikan Jakarta sebagai kota yang tidak hanya memenuhi kebutuhan bisnis, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata yang autentik dan berkesan.

 

 



 

 

Have questions or need assistance?
Main Logo
office
Lina Building, 2nd Floor Unit 211
JL. Rasuna Said Kav. B7
South Jakarta 12910 - Indonesia
Workshop
At Braga Tech Office
Jl. Cilaki No.23, Bandung Wetan
Bandung City 40114 - Indonesia